Ya kembali lagi dijempolan01, pada kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah artikel yang berjudul "Instalasi PostgreSQL DataBase", data base ini banyak digunakan didunia it, web server, mail server, dan juga jenis server lainnya.
Bila kita melihat atau searching di internet mengenai database mungkin, banyak instilah yang muncul dan mungkin membuat pembaca bingung, itu bukanlah salah anda "maaf" yang belum maksud dengan database, karena untuk mempelajari hal tersebut tidak bisa secara singkat 1 jam searching kelar tetapi perlu dihayati dan bila perlu diulang-ulang (terlalu idealis tetapi memang seperti itu), saya akan menjelaskan database menurut pemahaman saya dan dapat dimengerti semudah mungkin.
Database umumnya digunakan sebagai pemusatan data bagi suatu server, digunakan untuk jenis data yang bersifat dynamic atau saya bisa kasih contohnya paling sederhana yaitu data ketersedian barang yang ada, data tersebut terus disingkronisasi dengan mesin penghitung dan jumlah tersebut disyncronisasikan menjadi status ketersedian barang tersebut, sama hal nya dengan email yang kita gunakan sehari-hari, nah tetapi dari kita mungkin berfikir begini " kenapa kita enggak buat sebuah pemusatan data seperti yang biasa kita lakukan contoh: untuk menyimpan berkas kerjaan kita atau sebuah file permainan yang biasa ada dirumah, kan lebih gampangkan", hal tersebut mungkin tidak cocok digunakan pada hal ini, karena minimnya sebuah fitur dan kegunaan dari tipe-tipe penaruhan data, data yang biasa ada dirumah kita itu sebenarnya hanyalah sebuah data statik atau istilah final data dimana data tersebut sudah enggak diotak-atik untuk sekian lama dan umumnya jarang yang mengincarnya bila dibanding data server "dari situ sudah bedakan", database ini digunakan karena fitur dan juga fungsi yang pas untuk mengatur data dynamic tersebut, seperti pengamanan data, proses pemudahan pencarian arsip sebuah data, kecepatan akses, multi akses data, dan juga yang lainnya, karena server data yang diakses tidak lah oleh seorang user saja, beberapa user akan bebarengan mengakses, data tersebut diringkas oleh data base yang membuat data tersebut mudah untuk didistribusikan pada user yang memintanya, sebuah database juga tidak semerta merta seperti itu saja, dalam data tersebut terus diupdate dan disesuikan dengan akses yang diminta (terlebih lagi server data yang keluar masuk lebih sering berubah ubah dari pada tetap seperti itu saja) contoh mail yang kita gunakan data tersebut akan terus diupdate sesuai dengan request email kita (berapa yang masuk, + kita hapus+ ada mail masuk lagi, terus seperti itu, dengan dibuat database hal tersebut dapat dikerjakan lebih cepat dan pastinya, tidak membuat anda marah2 karena update data pada mail anda yang lama sekali tidak muncul hehe (faktor lain nya juga berkaitan dengan kecepatan koneksi dan disisi optimalisasi).
Ya oke sudah baca isi curahan kepala saya hehe, lebih bagus menurut saya dari pada yang kemaren ehem windows server eheh, nah pada gambar ini adalah gambaran sebuah topologinya.
Konfigurasi.
1. Pertama kita lakukan instalasi paket centos-release-scl-rh dan centos-release-scl.
2. Untuk melakukan proses instalasi postgresql saya mengunakan repo centos sclo, aktif repo nya lakukan proses instalasi postgresql.
3. Kita aktifkan bash dari postgresql nya, perintahnya dapat dilihat dibawah ini.
4. Untuk mengecek versi dari paket postgresql nya, kita dapat menggunakan perintah ini.
5. Masalah untuk mengetahu letak penempatan directory postgresql, untuk mengetahui letaknya kita bisa gunakan perintah which postgres
6. Membuat sebuah file yang berfungsi untuk mengeksekusi sebuah source directory pada postgresql, untuk membuat nya, masuk pada mode editor dan akses directory berikut, setelah itu masukkan beberapa scrip yang tertera pada gambar dibawah ini.
#!/bin/bash : digunakan untuk blok sebuah shel, yang berguna untuk mengeksekusi sebuah perintah, dan mejembatani apa yang akan dijalankan / dieksekusi, sh dengan bash sebenarnya satu fungsi tetapi tidak serupa, bash memiliki beberapa kunggulan bila dibanding dengan sh, perintah tersebut berkaitan dengan shell system.
source /opt/rh/... : digunakan untuk menetukan target sebuah konten atau letak manakah yang ingin dieksekusi, pada bash shell yang kita terapkan pada awal.
7. Masukkan perintah tersebut untuk melakukan setup postgresql dan initializing database.export : untuk menentukan sebuah target pada sebuah sub source yaitu rh-postgresql95 yang berada dalam directory /opt/rh.
8. Edit .conf pada postgresql, yaitu berletak pada /var/opt/rh/rh-postgresql95/lib/pgsql/data/postgresql/conf
9. Hilangi localhost, ganti dengan tanda *, tanda tersebut digunakan supaya semua dapat mengakses data basenya.
11. Kita jalankan service postgresql nya, dan enable service supaya service bisa running ketika direstart, untuk perintah nya bisa dilihat pada gambar ini.
12. Masukkan service kedalam firewall system supaya database dapat diakses, setelah itu reload untuk menerapkan role pada firewall tersebut.
Pengujian.
1. Masuk pada postgresql data base, sekarang kita coba buat sebuah user, dan berserta databasenya, setelah itu coba cek apakah database yang dibuat pada user tersebut terbentuk.
2. Setelah itu masuk pada database yang kitabuat, kita coba berikan password pada user yang kita buat sebelumnya.
3. Kita coba buat sebuah table pada database yang kita buat, contoh untuk membuat table nya, bisa menggunakan cara tersebut.
4. Setelah itu kita cek apakah table yang kita buat sudah terbentuk, kita pilih nama table manakah yang akan ditampilkan.
5. Untuk menghapus sebuah table anda bisa gunakan perintah drop diikuti dengan jenis data yang ingin dihapus (table).
6. Keluar pada postgresql database, anda bisa gunakan \q (pada dalam database) dan exit untuk keluar dari postgresql database.
ok sekian dari postingan sederhana saya kali ini
semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca
Terimakasih
sampai bertemu diartikel atau postingan selanjutnya da dah.
0 Comments