Assalammualaikum Wr Wb, pada malam yang berkondisi sangat panas, karena dikamar khusus untuk mengakses pc atau pun laptop ukuran nya lumayan sempit karena space nya sudah digunakan untuk menaruh lemari dan juga baju, jadi panas udaranya dan juga sedikit agak pengap, ya pada lab 8.19 ini adalah lab terakhir yang membahas mengenai web server, di lab ini berisikan sebuah konfigurasi load balancing / balancer pada sebuah web server, sebelum nya saya juga sempat membahas sebuah tutorial sejenis tetapi tidak menggunakan nginx melainkan menggunakan apache httpd.

Load balance: secara arti load balance, menyeimbangkan muatan / keseimbangan muatan, arti tersebut memang sejalan dengan bentuk kerja system ini, sebuah web server yang menerapkan system ini memang akan menyeimbangkan jumlah penanganan request, jadi ada sebuah server yang menjadi controller dan si server ini akan mengatur server yang ada dibawah nya (node) untuk menyeimbangkan jumlah penanganan request setiap kali user mengakses web / data, node yang banyak tersebut dapat berkerja sama menangani setiap request tersebut, tentunya pengaturan tersebut dapat dibuat, dengan ini setiap user tidak serta merta mendapatkan data dari sebuah server node saja, melainkan setiap kurun beberapa waktu sumber data yang dikirim ke client akan dialihkan pada server node selanjutnya, hal tersebut terjadi secara memutar/simultan saling berkaitan, dengan ini beban server akan berkurang karena yang melayani request lebih banyak dan saling bergantian.

Nah berikut gambaran topologinya, saya menggunakan sebuah server yang bertugas sebagai controller, dan 4 server lain nya bertugas sebagai node (node1,node2,node3,node4 backup), dan sebuah client, untuk melakukan pengujian, tetapi bila anda hanya mencoba menggunana node 2/3 saja itu tidak jadi masalah.

 

Setingan DNS / Domain

1. Kita tambahkan domain untuk node node yang kita buat, pertama kita tambahkan domain nya forward system / file forward. 

2. Setelah domain pada forward telah ditambahkan, sekarang kita tambahkan juga pada reverse system nya, sama kan nama awal nya dengan yang forward.

3. Setelah kita lakukan penambahan domain kita lakukan restart service pada named.

4. Setelah domain telah selesai ditambahkan, kita coba cek dengan dig nama domain yang telah ditambahkan, saya akan memberikan contoh hasil dari salah satu domain untuk node2, pengecekan juga bisa dilakukan dengan cara ping domain dari client, pastikan juga sudah terkoneksi.

Konfigurasi Controller

1. Beralih pada konfigurasi controller, bukan konfigurasi vhost atau file berektensikan .conf, karena saya sudah membuat file serupa pada lab sebelum nya saya akan menambahkannya saja.
upstream backendaditiya : adalah sebuah nama pada blok perintah, kita bisa ganti namanya tetapi saya saran kan untuk nama backend nya jangan dihapus, karena dapat mempermudah pencarian blok perintah.
server node1.aditiya.net:80 weight : perintah itu untuk menetukan beban request yang diterima pada masing node, contoh node1 dengan domain node1.aditiya.net, untuk 80 itu adalah standar port yang digunakan untuk berkomunikasi proses akses web server, tanda backup difungsi kan untuk mengatur sebuah node untuk menjadi mode backup.
proxy_redirect: digunakan untuk memuat proses pengalihan pada suatu web server, off tandanya mati, perintah ini saya gunaka dalan keadaan disable. 
proxy_set_header : digunakan untuk mengakses ulang atau menambahkan sebuah header pada sebuah server proxy
proxy_add_x_forwarded_for : perintah ini digunakan untuk medefinisikan melakukan sebuah penambahan nilai atau sebuah variabel, dari sebuah X-forwarded-for, dan informasi tersebut mengindektifikasi sebuah alamat server.
proxy_pass_header : untuk menentukan sebuah identitas/ lokasi mana yang akan diakses data nya dan diproses serta menyesuaikan nya.
2. Masih dalam file yang sama, untuk  blok location kita tambahkan proxy_pass http:// backendaditiya; untuk namamya backend nya bisa disesuaikan.

3. Setelah beberapa konfigurasi tambahkan sudah dimasukkan, lakukan restart service pada ngnix nya.

Pengaturan pada node

1. Untuk pengaturan node kita cukup, mengatur isi dari tampilan sebuah web server (dengan asumsi anda sudah menginstall paket nginx), tetapi sebelumnya anda dapat mengecek lokasi letak dari isi web server yang anda buat, contoh karena pada saat membuat sebuah web server, saya menaruh pada lokasi non default, untuk merubah isi tampilan atau mengisinya saya akan akses/edit file tersebut, contoh lokasi nya yaitu usr/share/nginx/mangga/index.html
saya tidak hanya mengatur letak direktory disitu saja ada satu node yang letak nya beda dengan node 1 ini.

2. Kita isi atau lakukan perubahan pada file .html nya, supaya setiap node yang diakses dapat dikenali.

3. Untuk tipe scrip yang digunakan mengisi web server, bisa menggunakan scrip dasar atau pun tingkat advanced .

4.Untuk node4 yang berfungsi backup, isi web akan keluar pada saat node yang lainnya telah bersetatus tidak aktif.

Pengujian

Pada tahap pengujian saya akan menghadirkan sebauh video berbentuk gif, karena dengan gif paket data yang digunakan akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan video asli nya, mempercepat prose loading pemuatan artikel, tampilan nya juga sudah bergerak gerak Dinamis tidak statik lagi, hal tersebut dapat terlihat lebih menarik, dan terakhir saya juga memperhatikan para pengguna internet berkecepatan standart dan juga para pemakai internet dengan kouta, dengan ini akan lebih irit. Ok ☺

1. Pengujian pertama yaitu menguji node1 dan 2 dimana pada node 3 nya saya matikan, hal tersebut saya lakukan supaya proses pengujian dapat lebih akurat, kalau kita lihat node1 akan menerima beban sebuah request atau data sebanyak 2 kali dan setelah itu node 2 akan mengambil alih sebanyak 1 request dan setelah itu beban request akan balik lagi ke node1, jumlah request yang dapat ditampung pada node tersebut sudah sesuai dengan konfigurasi dimana node1 2 request nah node 2 1 request.

2. Sekarang saya akan matikan node 1, setelah tadi node 1 dan juga 2 sekarang saya akan mencoba pada node3, bisa dilihat pada node 3 dapat menampung 3 request data, setelah 3 kali menerima request, penerimaan request akan pindah ke node2 1 request dan balik ke node 3 3 request.

3. Kita akan mencoba backup system pada node 3, saya akan mematikan node1, node2, node3, akses web server nya, nantinya server backup akan mengambil alih proses penerimaan request dari sebuah client, backup node aktif bila mana node-node lain nya mati.

4. Dan bila mana semua node mati, web server akan menampilkan status bad gateway 502.

Ya sekian dari saya mohon maaf bila gif nya FPS nya kurang mulus dan kesalahan lain nya,
ada gif yang keliatan nya 1 klik padahal saya sudah klik 2, gambar tersebut lambat ditampilkan karena kualitas fps yang kurang bagus, saya akan menyempurnakan kualitas gif nya terutama dalam segi fps dan kualitas gambar, doa kan supaya saya mendapat sebuah software atau link untuk membuat sebuah gif yang lebih bagus lagi. 

semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khusus nya bagi saya
Terimakasih telah berkunjung.