Nah selamat malam semua, saya bisa menebak anda pada malam-malam gini lagi leyeh-leyeh ya, wah bagus gan itu karena bisa mengurai lelah setelah melakukan kegiatan seharian ini, nah sambil leyeh-leyeh biasanya enak nya baca, nah ketemu jempolan01 blogger mantep deh wkwk, ya kali ini saya kan menghadirkan sebuah artikel yang berkaitan dengan virtual hosting menggunakan nginx, hal serupa juga pernah saya buat menggunakan apache httpd, tetapi untuk artikel ini saya mencoba menggunakan nginx.
Nah virtual hosting ini sangat berguna bagi kita, karena dengan virtual hosting kita dapat menghadirkan sebuah laman web site yang berbeda dan tidak ketinggalan dengan domain yang berbeda pula, dengan bermodalkan 1 alamat IP saja, jadi web server nya ini divirtualkan dan dijadikan banyak makanya bisa muncul beberapa website dengan tampilan beda domain beda dalam satu web server, dengan hal ini kita dapat menghemat source pembelian perangkat komputer tambahan, hanya untuk membuat 1 website lagi yang memiliki domain berbeda, kita bisa buat virtual hosting hehe, selain source komputer, kita juga bisa menghemat penggunaan listrik karena komputer yang digunakan dapat diminimalisir.
1. Untuk membuat file .conf virtual hosting, kita bisa memberikan nama file sesuai dengan keinginan tetapi untuk .conf nya jangan dirubah, Setelah file nya terbuat, kita masukkan perintah yang dapat kita lihat dibawah ini.
Listen 80 : sebuah server dapat menerima permintaan sebuah client yang mengakses port 80, jadi gampanya port yang digunakan untuk memanggil web server ini memakai port apa, port 80 adalah sebuah port yang sering digunakan untuk mengakses sebuah website (default port)
server_name : alamat dari sebuah server yang digunakan untuk proses pemanggilan suatu webserver, yang saya tentukan disini menggunakan domain www.aditiya.net dan www.jempolan.net
location / : mendefinisikan sebuah lambang root, jadi perintah tersebut berguna untuk menentukan sebuah lokasi dari isi halaman web yang ingn dipanggil, /usr/share/nginx adalah sebuah directory yang berada pada root, perintah tersebut juga menyatakan sebuah lokasi utama index dari sebuah web server berserta dengan subdiretory nya (jempolan), singkatnya menyatakan lokasi dari index pemanggilan halaman web.
index index.html index.html : identitas beberapa format index yang dapat diakses / dilakukan pemanggilan.
Untuk membuat sebuah virtual website nya, kita hanya menambahkan blok satu lagi dibawah nya, sesuai dengan jumlah website tambahan yang ingin dibuat.
2. Setelah itu buat sebuah directory pemanggilannya, sesuaikan lokasi dan namanya sesuai dengan yang ada pada file virtual hosting (nama.conf nya), untuk membuat sekaligus bisa menggunakan perintah dibawah ini
3. Isi lah dengan menggunakan sebuah scrip html, boleh sederhana hingga tingkat advanced (Domain www.aditiya.net).
4. Sama seperti tahap 3, isi lah dengan menggunakan scrip html yang dikuasai bisa sederhana sampai dengan tingkat advanced (www.jempolan.com)
5. Setelah itu lakukan restart pada service nginx nya.
6. lakukan uji coba, caranya dengan mengakses setiap alamat domain nya, pastikan kedua domain tersebut memiliki tampilan halaman website yang berbeda.
1 Comments
mantap sangat mebagongkan sekali panduan anda
ReplyDelete