okeh kembali lagi dijempolan01, dimalam hari yang berudara panas diruangan yang saya gunakan untuk ngeposting enggak ada kipas, fentilasi udara nya juga cuma dikit, udah kaya dipanggang disini, tetapi itu yang membuat saya semangat ngeposting wkwk, yap kali ini saya akan menghadirkan sebuah artikel yang berjudul konfigurasi userdir pada nginx. 

Jadi userdir ini digunakan untuk membagi-bagi setiap user yang ingin membuat sebuah web server nya sediri, dengan para user tersebut dapat membuat sebuah web server didalam nya dengan lokasi spesifik yang sudah ditentunkan oleh sebuah admin server atau pun penyedia web hosting, contoh nya kita bisa ambil seperti blog dan juga wordpress, dengan itu setiap pengguna ini mempunyai wadah sendiri dan juga user nya sendiri-diri, jadi user satu dengan user lain kemungkinan kesalahan lokasi pemanggilan sebuah data web/blog terhadap user lain ini sangat kecil kecuali ada pihak ketiga yang mengganti nya atau kesalahan teknis, karena pada awal nya directory sudah dipisah sesuai dengan user yang digunakan, nah disini adalah dasar nya. 

1. Kita buat sebuah user baru, user ini digunakan untuk akses web menggunaka user directory.

2. Bagi anda yang mecoba lab sebelum nya yaitu lab 8.13, file konfigurasi virtual hostinya tinggal dibuka lagi, dan ditambahkan sebuah perintah lagi didalamnya, bahasa yang digunakan adalah sebuah bahasa REGEX
Jadi regex ini berupa karakter/scrip yang unik yang mendefinisikan sebuah pola alur tertentu dan mencocokan teks tentu dengan pola tersebut, dan bahasa regex ini dapat menyerderhanakan proses pencarian/pemanggilan sebuah teks yang ingin kita akses (teori).
Location ~ ^/~(.+?)</.*)?$ : Jadi perintah tersebut itu untuk mendefinisikan pola nya, dan mencocokannya dengan lokasi yang ditentukan, sebetulnya secara perinsip artinya, bisa diartikan mirip seperti location /, tetapi disini dinyatakan menggunakan bahasa regex.
alias /home/$1/public_html$2; : nah perintah lanjutan tersebut yang menjadi pencocokan sebuah pola atau teks (lokasi nya), jadi directory yang dipanggil ini sebenar nya menggunakan tanda ~user, tetapi pola tesebut dirubah dan dijadikan kebahasa regex dengan /home/ , nas S1 ini menyatakan sebuah user yang terkait, untuk public_html nya yaitu subdirectory yang nantinya akan ditempat index pemanggilan nya.
index index.html index.html, autoindex. : jadi format yang digunakan untuk proses pemanggilan nya Location ~ ^/~(.+?)</.*)?$, nah jadi format berjenis apa aja yang akan dipanggil, kita bisa menambahkan penamaan idex lainnya, nah untuk autoindex on, jadi untuk memproses data apa setelah directory (/)
(Teori)
 3. Setelah itu lakukan restart service pada nginx nya.

4. Buat sebuah sebuah directory public_html pada user yang sudah kita buat, digunakan sebagai directory pemanggilan.

5. Setelah itu kita dapat memberikan permission nya, supaya direktory tesebut dapat diakses.
Anda bisa menggunakan metode berantai sebagai berikut dalam penulisan perintah atau pun menggunakan metode satu persatu
rumus
r --read--4 --: untuk memberikan sebuah permission  read / baca sebuah file tekait
w--write--2 --: permission untuk hak write / tulis sebuah file tekait
x--execute--1 --> permission untuk hak execute / menjalankan file executable sebuah file tekait
chmod 711 : Digunakan untuk memberikan sebuah perjinan pada group lain atau user lain, supaya dapat melakukan eksekusi file dalam proses pemanggilan web server, otoritas lengkap hanya didapat dari user yang benar benar memiliki akses untuk merubahnya, jadi bila mana kita memanggil nya dari pc kita itu sifat nya hanya mengeksekusi/menjalankannya , tetapi untuk perijinan lanjutannya tidak bisa.
chown blogger:blogger : perintah tersebut digunakan untuk merubah hak atas kepemilikan sebuah direktory kepada sebuah user yang bernama blogger. 
chmod 755 : nah digunakan untuk memberikan sebuah permission agar public_html ini dapat dibaca serta, diekseskusi untuk proses pemanggilan index yang ada didalamnya. 
chcon -R -t httpd_sys_content_t : memberikan akses suatu directory pada selinux (didaftarkan), secara recursif, dengan ini directory /public_html dapat diakses oleh client yang merequest.
Jadi inntinya semua perintah tersebut berguna untuk mengatur hak otoritas dan juga perjinan mengakses suatu data/file (clear)
6. Setelah itu kita buat index.html nya, setelah itu masukkan scrip html nya.

7. Setelah itu kita berikan akses chmod 644 nya supaya index.html ini dapat dibaca pada user, dan juga atur otoritas pada selinux nya supaya dapat client dapat mengakses user nya.

8. Akses domain web server nya dengan diikuti ~(user).
Salam blogger mantep
Semoga bermanfaat ya
dadah