Assalammualaikum wr wb kembali lagi dijempolan01, sudah seminggu sepertinya saya tidak memposting sebuah artikel hehe. Pada lab 8.12 saya akan menyuguhkana sebuah hal yang baru tapi pada dasarnya sama, yaitu bernama instalasi nginx, kalau lab 8.1 kemaren pake apache httpd, sekarang kita mulai dari nginx. 

Saya sempat lihat-lihat dan membaca beberapa element di web site resmi dari nginxnya, saya melihat bahwa nginx ini sebenarnya bayar loh teman-teman, karena pada saat kita mendapatkannya, kita hanya dikasih masa trial 30 untuk nginx plus, untuk SS nya bisa lihat disini. 
nah ss nya sudah muncul ya wkwk, eits tapi hal tersebut wajar loh karena yang saya lihat ini adalah versi plus dari nginx itu sendiri, yang banyak memiliki fitur sekelas perusahaan, kira-kira seperti ini bila kamu mau lebih dari sekedar hal itu untuk suatu perusahaan, maka suatu perusahaan pembuat software akan memenuhi kenginginan lebih tersebut dengan syarat anda harus membayar dengan nilai lebih dari biasanya, hal tersebut umum terjadi didunia IT istilah mau banyak ya bayar nya juga banyak wkwkw, tetapi hal tersebut untung juga bagi kita karena dengan seiring nya permintaan tersebut vitur nya juga akan ikut diluaskan dan imbasnya kita sebagai pelajar jadi tambah materi nya, dan dapat mencoba vitur tersebut walaupun cuma sekilas hehe, "makin ngelantur dah wkwk"

untuk nginx sendiri adalah sebuah trobosan yang cukup baru dimunculkan "bila dibanding dengan apache", karena nginx ini diciptakan pada kurun tahun 2002 diciptakan oleh "saya sebut begitu" seorang pemuda yang berada dirusia yang bernama  Igor Sysoev, nginx mulai disebar luaskan pada tahun 2004, untuk kinerja menurut website digital ocean nginx maupun apache adalah sebuah mesin yang sangat cakap, dan hebat, jadi saya simpulkan kedua jenis ini memiliki beberapa keunggulannya sendiri dan patut untuk kita jelajahi.

1.Masuk pada tahap instalasi, disini kita membutuhkan dua element penting pada ingin memulai instalasi yaitu, kita membutuhkan jalur repo nya, setelah itu paket nya, nah untuk itu saya menggunakan dua element perintah juga yang pertama digunakan untuk instalasi repo yang kedua mengunduh paket instalasi nginx nya, untuk metode instalasi nya bisa menggunakan deretan sekaligus seperti saya bisa juga satu satu.

2. Setelah proses instalasi selesai, kita masuk pada file nginx.conf nya, setelah itu masukkan server_name nya (garis ke 43), sesuai dengan domain yang anda miliki, contoh saya menggunakan domain www.aditiya.net, untuk lokasi root nya  biarkan secara default (bisa diubah).

3. Setelah itu kita start, enable, restart service dari nginx tersebut, metode nya bisa coba sekaligus bisa sati satu ya.

4. Untuk masalah perijinan aksesnya, karena baru instalasi jadi belum kita berikan perijinan, untuk memberikan perijinan pada firewall nya, kita bisa menggunakan perintah tersebut, untuk metode bisa menggunakan cara sekaligus dan juga satu-satu, yang penting status nya succes.

5. Akses nginx/web nya menggunakan domain yang sudah didaftarkan tadi, nanti akan muncul halaman default dari nginx.
nah karena isi dari halaman web nya belum dikutak katik, tampilan halaman tersebut lah yang akan tampil, nah cara merubah tampilannya kita bisa lihat dibawah ini.


1. Pertama kita simpan dulu bagian default index.html nginx nya supaya ada cadangan tampilan kalo lagi iseng, caranya yaitu simpel dengan menganti namanya menjadi backup dibagian belakangnya.

2. Setelah itu kita cek apakah file yang kita rubah namanya itu sudah benar berganti nama.

3. Nah kita buat sebuah index.html yang baru (pada directory yang sama), setelah masukkan beberapa scrip html sederhana, boleh juga yang advanced scrip html nya.

4. Setelah itu lakukan restart service pada nginx nya, supaya konfigurasi dapat diupdate/diterapkan.

5. Akses lagi website nya dengan menggunakan domain yang sudah diakses sebelumnya, dan tra halaman website nya sudah berganti.