Kembali lagi dijempolan01, kali ini saya akan mebuat postinga mengenai menajement user pada mikrotik, management user ini digunakan untuk mengatur seluruh akses untuk melakukan sebuah konfigurasi mikrotik, dengan ini kita bisa membagi antara user untuk administrator dengan user monitoring atau yang lainya, dengan ini konfigurasi mikrotik dapat terjaga, dan user yang memonitoring juga dapat mendapatkan aksesnya tepat, untuk administrator kita bisa berikan berupa user dengan group full access nya dengan ini administrator dapat melakukan konfigurasi dengan mudah dan juga tanpa ada campur tangan orang lain yang membuat sebuah konfigurasi tidak selaras, untuk user monitoring juga dapat kita berikan akses sediri yaitu hanya read saja, jadi kita hanya bisa melihat kofigurasi dan juga trafik nya tetapi tidak bisa melakukan sebuah konfigurasi.

Membuat user baru, group dan menghapus user Admin

1. Untuk masuk pada setingan user list, kita masuk pada menu system setelah itu, klik users dan nanti aka muncul sebuah kolom user list, setelah itu klik tombol penambahan untuk menambahkan sebuah user.

2. Kita buat lah user baru saya akan beri nama Aditiya, untuk group access nya, saya akan berikan full, setelah itu berikan password pada user yang kita baru buat berikut.

3. Setelah berhasil dibuat user nya, nanti pada user list akan bertambah dengan user yang tadi kita buat, contoh user nya yaitu Aditiya

4. Nah karena user dengan full access lain nya sudah saya buat, kita akan menghapus user default dari mikrotik tersebut yaitu, user admin, menghapus user ini tidak akan membuat kesalahan fatal dengan syarat user dengan otoritas yang sudah dibuat dan menggantikan user default admin ini, tapi kelau main main hapus aja ya wasalam udah heheh.

5. Karena user default admin sudah dihapus, maka user tersebut dapat dipastikan tidak dapat diakses.

6. Sekarang kita akses mikrotik nya menggunakan user full yang baru kita buat tadi yaitu Aditiya.

7. Nah selain membuat user kita juga dapat membuat sebuah group policies, disini berisikan pengaturan akses pada suatu user yang menggunakan group policies nya, kita bisa pilih akses-akses apa saja yang diperbolehkan.

8. Sekarang kita buat sebuah user lagi, dengan menggunakan setingan group yang baru kita buat tadi.

9. Sekarang kita coba gunakan user yang baru kita buat tersebut,

10. Hasil nya bisa melakukan login hehe, untuk group ini kita hanya diperbolehkan membaca data dari mikrotik nya saja .


User Remote.

1. Saya akan mencoba membuat sebuah group policity, untuk akses remote.
2. Setelah itu kita buat sebuah user baru dengan nama RemoteUser
3. Sekarang kita coba remote mikrotik kita dengan menggunakan ssh.


4. Nah coba kita login menggunakan user RemoteUser, setelah itu masukkan password nya.

5. Nah mikrotik berhasil diremote menggunakan ssh .

6. Setelah itu kita coba remote mikrotik kita mengunakan telnet


7. Masukkan user RemoteUser berserta dengan password nya, nah proses remote menggunakan telnet behasil.

9. Sekarang kita remote mikrotik nya menggunaka winbox, tetapi menggunakan user yang tadi, enggak bisa ya wkkw, tidak bisa diremote menggunakan winbox karena, pada pengaturan group policty tidak mengijinkan winbox untuk mengakses.