Selamat pagi, dipagi yang sangat tepat ini, saya menyempatkan diri saya untuk membuat sebuah postingan sederhana yaitu berisikan 40 perintah dasar dari sebuah router os mikrotik, mikrotik ini sangat ramah pada pengguna baru, karena mikrotik dapat dengan mudah dikonfigurasi dengan mudah walaupun pengguna nya masih baru, karena itulah mikrotik banyak digemari dan dipakai khususnya di Indonesia.
1. Untuk awal saya menggunakan hostname default, untuk memberikan alamat address, kita bisa menggunakan perintah tersebut, anda bisa mengature interface mana yang akan kita berikan ip. 

2. Untuk melihat list ip address kita bisa menggunakan perintah berikut.

3. Untuk melihat status pada sebuah interface kita dapat menggunakan perintah berikut, symbol R artinya interface pada mikrotik tersebut sudah menyala/running, untuk arti symbol lain nya bisa kita lihat keterangan diatas gambar dibawah ini.

4. Perintah tersebut berguna untuk menghidupkan ulang system mikrotik.

5. Perintah tersebut berguna untuk menonaktifkan perangkat mikrotik.

6. Untuk mereset mikrotik ke konfigurasi default mikrotik.

7. Untuk mereset mikrotik dalam kedaan tidak default, tekan y untuk mereset mikrotik.

8. Perintah tersebut berfungsi untuk merubah hostname pada mikrotik

9. Untuk melihat jenis lisensi pada mikrotik kita bisa menggunakan perintah tersebut

10. digunakan untuk merubah nama dari sebuah port.

11. Untuk melihat source spesfikasi pada sebuah mikrotik .
12. Perintah yang berfungsi untuk melihat daftar user yang ada

13. Perintah tersebut digunakan untuk menambahkan sebuah user pada mikrotik.

14. Digunakan untuk memberikan alama DNS pada mikrotik.

15. Untuk melihat alamat DNS apa yang kita pakai saat ini.

16. Perintah tersebut digunakan untuk mamtikan/disable sebuah port pada mikrotik, keterangan symbol dapat dilihat pada atas gambar dibawah ini.

17. Untuk menghidupkan sebuah interface pada mikrotik, kita dapat menggunakan perintah tersebut.

18. Mengatur alamat gateway pada sebuah router mikrotik.

19. Untuk melihat detinasi gateway router yang sudah dikonfigurasi/ routing table.

20. Untuk mengkonfigurasi setingan nat pada sebuah router mikrotik.

21. Melihat konfigurasi nat yang sudah kita buat sebelumnya.

22. Perintah tersebut digunakan untuk meminta setingan dhcp pada server dhcp

23. Perintah tersebut digunakan untuk menghidupkan sebuah service dhcp client

24. Untuk melihat status dhcp client

25. digunakan untuk membuat sebuah dhcp pool berserta range dhcp nya.

26. Untuk melihat  dhcp poll yang sudah dibuat sebelumnya.

27. Untuk membuat sebuah dhcp server.

28. Mengaktifkan dhcp server pada mikrotik

29. Melihat list dhcp server yang sudah dibuat

30. Untuk melihat package-package yang ada pada mikrotik

31. Untuk melakukan proses pengecekan package pada sebuah mikrotik, apakah ada package yang error atau tidak.

32. Untuk mengecek system disk, apakah berfungsi dengan baik.

33. Mekonfigurasi system waktu pada sebuah mikrotik

34. Untuk melihat system waktu yang digunakan oleh mikrotik.

35. Memonitoring trafik sederhana pada sebuah mikrotik.

36. Untuk melihat rekaman log pada mikrotik yang kita gunakan

37. Untuk membuat system backup pada sebuah router mikrotik

38. Merestore mikrotik kita dengan menggunakan data backup yang sudah dibuat sebelum nya (restore).

39. Melihat direcotory pada router mikrotik.

40.  Untuk mengedit / memasukkan nama ssid sebuah hostspot.