Kembali lagi dijempolan01, pada malam ini saya akan menghadirkan sebuah artikel yang berjudulkan konfigurasi module PHP pada nginx web server, konfigurasi dengan jenis yang hampir mirip pernah saya buat pada postingan saya sebelumnya contoh nya Konfigurasi PHP Apache HTTPD.

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemograman yang sering dipakai pada suatu web site, dengan adanya PHP sebuah web site bisa menjadi sebuah web site yang dinamis, PHP ini tidak berfungsi sebagai syntak utama pada sebuah web server, PHP ini telah banyak dipakai diseluruh web site yang ada dan termasuk memasuki peringkat tinggi dalam segi jumlah penggunaan, untuk tutorial ini saya tidak membuat sebuah web server keseluruhan pada php, tetapi disini saya hanya menunjukkan cara penyisipan module php, supaya web server tersebut dapat menerima request dari pengguna untuk akses file .php nya. 

Berikut gambaran singkat mengenai skema topologinya.
1. Pertama kita unduh, package PHP nya yang berada pada repository epel nya, gunakan -y supaya nantinya tidak minta perijinan pada saat proses menginstall -y artinya (iya), untuk melaksanakan perintah selanjutnya kita bisa gabung menjadi satu dengan perintah pertama yaitu dengan tanda \ berfungsi seperti enter pada saat kita ngetik diword, nah tanda ; sebagai pembatas pada perintah sebelumnya, yang keduanya lakukan proses pengunduhan paket remi-release-7.rpm, pada repo remi

2. Lakukan pengunduhan plus intalasi package php-fpm FastCGI Process Manager pada remi repo.

3. Edit file www.conf yang berada /etc/php-fpm.d menggunakan aplikasi editor contoh nya nano, setelah itu ganti nama user dan group yang tandinya apache menjadi nginx, kenapa diganti karena pada saat ini kita menggunakan nginx .

4. Kita hidupkan service php-fpm dan mengenable php-fpm service, supaya service tersebut bisa berjalan otomatis ketika kita lakukan restart service.

5. Tambahkan sebuah konfigurasi pada nginx, karena saya buat konfigurasinya pada vhost.conf saya akan lakukan penambahan perintah pada file tersebut (namanya bisa diganti atau menyesuaikan dengan nama file anda), perintah nya sudah saya tandai dibawah ini.
FastCGI sebuah protokol berekstensi untuk sebuah cgi yang memungkinkan menghasilkan kinerja dan efisiensi yang lebih tinggi, pada proses suatu fast cgi biasanya tidak membutuhkan proses ekseskusi ulang (restart) pada setiap request yang diterima, hal tersebut dapat mengurangi beban kerja berlebih (overhead) pada setiap kali memproses data, fastCGI hampir serupa dengan cgi dimana bahasa pemograman tersebut tidak terikat dengan dengan bahasa tertentu. 
location ~ \.php : Membuat sebuah kelompok blog pada perintah yang ingin di isikan. 
fastcgi_pass 127.0.0.1:9000 : Untuk menetukan lokasi server fast cgi, karena disini saya menginstall server nya didalam maka saya make ip localhost saja. 
fastcgi_param : script filename $document_root.. digunakan untuk mengatur sebuah pengaturan supaya fastcgi ini dieksekusi oleh server dan untuk menetukan lokasi sebuah directory yang ingin dieksekusi
path_info $fastcgi_path_info, digunakan untuk menentukan/memberikan informasi letak sebuah konten php yang nanti akan diproses oleh server 
include fastcgi_params : untuk menentukkan atau menginkludkan konfigurasi fastcgi yang sudah diatur yaitu pada fastcgi_params.
6. Kita lakukan restart service pada nginx . 

7. Sebagai pengujian saya akan membuat sebuah file .php, file tersebut akan tampil pada web yang kita akses, tetapi isinya hanya tampilan default, untuk namanya .php anda bisa atur sesuai dengan keinginan (bisa diganti).

8. Buka browser dan akses domain website anda dengan nama file .php nya, setelah itu akan terbuka file .php nya, secara default tampilan nya akan muncul seperti ini, dari sini bisa kita tandai bahwa server sudah bisa mengeksekusi file php nya.
Sekian dari saya semoga bermanfaat bagi anda
Terimakasih sudah berkunjung.