Assalammualaikum Wr Wb, pada pagi ini saya akan membuat sebuah postingan yang bertemakan tentang mikrotik untuk judul nya sendiri akan saya berikan nama backup restore dan import eksport pada Mikrotik.
Metode backup pada mikrotik memiliki dua cara yaitu dengan backup mode dan import atau export file yang menggunakan file berektensikan rsc, backup ini metode yang digunakan dalam pencadanga data yaitu secara keseluruhan semua konfigurasi dapat dibackup dalam satu waktu, pada mode import dan export metode yang digunakan lebih sepesifk karena metode ini bisa digunakan untuk backup pengaturan tertentu saja contoh ip address nya saja, konfigurasi nat saja dan juga yang lain, motode pencadangan data mikrotik secara terjadwal juga dapat dilakukan, postingan metode pencadangan data secara terjadwal akan saya posting dilain waktu.

Backup Mode

Konfigurasi yang akan saya backup yaitu, setigan IP adress, ip firewall nat, dan juga ip route atau gateway seting. 

1. Pertama kita lakukan backup pada mikrotik kita, caranya buka menu file setelah itu klik icon backup

2. Setelah itu buat sebuah backup file nya, berikan nama dan bila perlu masukkan password nya. 
Untuk membackup kita juga bisa menggunakan cli yaitu menggunakan perintah "system backup file name=(nama file) password=(sandi yang ingin digunaka)"  . 

3. Nah nantinya file .backup nya akan terbentuk, sesuai dengan nama yang anda berikan sebelum nya, untuk mengecek meggunakan mode cli kita bisa memasukkan perintah "file print" .

4.File backup tersebut juga bisa kita simpan atau kita pindahkan pada komputer, caranya kita buka winbox untuk remote mikrotik, buka menu file dan drag file backup tersebut ke folder komputer yang ada gunakan. 

5. Sekarang kita reset configurasi pada mikrotik / router os nya.

6. Setelah itu kita lakukan restore pada mikrotik atau router os yang digunakan, untuk perintah nya system backup load name=nama file backup password=sandi dari file backupnya, nantinya proses restore akan meminta kita melakukan reboot system, untuk menerapkan backup nya. 

7. Coba kita lihat lagi setingan kofigurasi yang kita terapkan sebelumnya apakah kembali seperti semula, pada pengujian yang saya buat semua konfigurasi balik seperti semula.

Import Export Metode 

Berikut komfigurasi yang ingin saya lakukan pencadangan menggunakan import dan export 

1. Kita lakukan pencadangan menggunakan metode export, salah satu kelebihan export ini kita bisa melakukan pencadangan kofigurasi secara lebih spesifik contoh ip route / gateway, untuk perintahnya kita.

2. Setelah itu kita cek apakah file .rsc hasil export sudah terbentuk, untuk mengecek nya kita jalankan perintah file print.

3. Sama seperti file .backup file hasil import .rsc juga dapat dipindah pada kompter, metode yang digunakan sama yaitu buka winbox dan remote mikrotik menggunakan winbox, buka menu file, setelah itu drag salah satu file .rsc yang ingin dipindah, ke sebuah folder yang berada pada komputer anda. 

5. Sekarang kita coba hapus konfigurasi firewall nat nya, dan pastikan lagi konfigurasi tersebut sudah dihapus, untuk mengeceknya kita menggunakan perintah ip firewall nat print.

6. Kita lakukan mode restore menggunakan import, saya akan mencoba merestore konfigurasi / setingan firewall yang tadi sudah saya hapus, untuk mengembalikan nya kita gunakan perintah ini : import file-name=nama filenya, kelebihan mode restore import yaitu, pada saat merestore konfigurasi router tidak perlu melakukan penghidupan ulang system (restart) untuk menerapkan konfigurasi tersebut, backup konfigurasi yang direstore pada umumnya akan langsung diterapkan, setelah sukses import file .rsc, pada pengujian yang saya lakukan konfigurasi firewall yang saya konfigurasi, kembali seperti semula.

7. Pada pengujian saya menyertakan client, client yang menyambung pada menyambung pada mikrotik, dapat terkoneksi ke internet.

8. Saya juga mencoba untuk mengakases sebuah web site, dan hasil nya dapat terakses.