Sudah lama saya tidak memposting artikel, kali ini saya akan membuat sebuah postingan mengenai pembuatan web server sederhana menggunakan httpd, secara default httpd bisa langsung dijalankan, tetapi tampilannya hanya sebagai testing, httpd menggunakan standart port 80.

1. Hal yang pertama adalah melakukan instalasi bind, bind berfungsi sebagai aplikasi untuk membuat sebuah dns atau pun domain.

2. Setelah itu buka named.conf untuk memulai konfigurasi dns.
3. Masukkan alamat ip pada listen-on port 53, isi sesuai alamat ip server yang kita gunakan, dan seting allow-query nya, untuk alamat dapat disesuaikan.

4. Buatlah sebuah zona, contoh nya bisa dilihat pada gambar dibawah ini, untuk in-addr.arpa masukkan alamat address secara terbalik contoh 1.168.192 : 192.168.1.*.

5. Setelah itu kita buat sebuah file forward, sesuaikan letak lokasi dan namanya dengan konfigurasi yang berada pada named.conf .

6. Setelah forward telah dibuat, sekang kita buat file reverse, sesuaikan dengan zona yang sudah dibuat pada named.conf.

7. Supaya kofigurasi yang kita buat tadi dapat diaktifkan/diperbaharui, kita restart terlebih dahulu service nya.

8. Untuk mengecek apakah dns sudah bisa dipakai , anda bisa gunakan perintah dig (nama domainnya), tetapi sebelum itu atur terlebih dahulu dns yang pakai .
bila dns yang dikonfigurasi sudah benar dan dns yang dipakai sudah tepat, nantinya setiap kali kita dig alamat dns nya akan muncul answer section / authority section , akan berstatus kan alamat dari dns kita dan juga ip nya.

1. Paket httpd ini secara default belum terinstall, untuk menginstall paket tersebut, kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut.

2. Setelah Paket berhasil diinstall, kita edit file httpd.conf

3. Carilah beberapa element pada gambar dibawah ini yang sudah saya tandai, untuk mencari kata pada nano, kita bisa menggunakan timbol ctrl+w .
masukkan alamat dns yang kita buat tadi kedalam httpd.conf, alamat tersebut lah yang nantinya kita akan panggil menggantikan penamaan alamat ip, tujuan nya supaya mempermudah pengguna untuk mengakses web server.

4. Untuk pengaturan AllowOverrode dapat kita ganti menjadi All, supaya dapat memberikan kebebasan menentukan letak index, selama masih dalam satu folder dengan var.

5. Secara default httpd hanya menyertakan module ber ekstensi index.html, tetapi kita dapat tambahkan module nya contph index.cgi, index.php.

6. Setelah itu kita hidupkan service httpd nya, untuk mengotomatiskan hidupnya service httpd, setelah restart anda bisa gunakan perintah enable.
7. Kita masukkan service httpd pada firewall, supaya httpd dapat diakses dan dijalan, setelah memasukkan service, lakukan perintah reload supaya konfigurasi tersebut dapat tersimpan dan terupdate.

8. Bukalah browser yang kita miliki sekarang, akses lah httpd dengan domain yang kita buat (tampila awal).

9. Nah itu lah tampilan default httpd nya, untuk mengisi nya saya punya metode sederhana nya yaitu, dengan membuat sebuah index.html yang berisi sebuah scrip html.

10. Kita bisa gunakan scrip html sederhana untuk mencobanya.

11. Lakukan restart pada service httpd.

12. Akses lah kembali websever/httpd nya.
Sekian dari postingan saya kali ini, sampai jumpa diartikel dan postingan saya selanjutnya.