ya kembali lagi dengan saya di jempolan01, bila kemarin saya memposting Gui docker menggunakan docker ui, nah kalo sekarang saya akan gunakan portainer sebagai docker gui nya, menggunakan docker portainer sebagai gui docker yang saya rasa ini lebih bagus ketimbang docker ui yang saya coba kemarin, lebih bagus dan ketata tampilan nya, dan di lengkap dengan console nya juga hehe.

Potainer adalah sebuah image tambahan supaya docker ini bisa di akses menggunakan Tampilan Gui, portainer memanfaat port 9000 dan docker.sock, untuk medapatkan sebuah image+container di dalamnya kita tidak harus merogoh kocek yang banyak, kita hanya butuh koneksi internet dan bagi yang pake kouta anda jangan kawatir karena image+kontainer portainer hanya 10 mb download sebentar set-set kontainer nya jalan dan siap di eksekusi haha, kanapa gratis karena portainer berbasis opensource, portainer juga relatif mudah di gunakan bagi pemula karena menu nya ini jelas dan tidak terlalu jlimet + tampilan yang segar hehe. 


1. Pertama tama kita masukkan perintah tersebut pada gambar di bawah ini, bagi pembaca yang belum pernah punya image portainer nya, perintah ini juga sudah include dengan download portainer nya, jadi bila portainer tidak terdeteksi/belum ada pada docker anda, nanti akan otomatis akan mengpull portainer image nya/download image portainer, tetapi jika sudah ada sebelum nya nanti status nya akan langsung seperti ini. 
Berikut Perintah tertulisnya:
docker run -d -p 9000:9000 -v /var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock portainer/portainer

Berikut Penjelasan Perintah di atas: 
docker run -d : jadi maksud perintah tersebut di gunakan untuk menjalankan sebuah image atau perintah untuk menjalankan otomatis image yang telah berhasil di unduh pada kasus kali ini adalah image portainer. 

-p 9000:9000: perintah tersebut mangandung jenis port yang dipakai, karena portainer memanfaat kan port 9000 maka pada saat kita akses docker nya melalui portainer dengan menggunakan browser, port ini ikut dipanggil . 

/var/run/docker.sock:/var/run/docker.sock portainer/portainer : tujuan atau jenis image/kontainer yang ingin di jalan kan , dalam kasus kali ini portainer dan juga docker.sock. 

2. Sekarang kita cek apakah images portainer sudah running menjadi sebuah container, untuk mengecek nya anda bisa gunakan perintah docker ps , dan lihat status nya apakah sudah up atau belum, pastikan sudah up atau sudah running karena portainer ini nanti nya akan di gunakan untuk mengakses docker melalui web dengan tampilan gui. 

3. Nah Setelah container portainer di pastikan up/running, kita bisa akses portainer tersebut menggunakan browser yang kita miliki, caranya dengan mengakses ip berserta port yang di gunakan untuk mengakses portainer, contoh http://192.168.43.29:9000, tampilan pertama portainer yang belum di konfigurasi akan memunculkan sebuah form pengisian password yang akan di gunakan untuk login di kesempatan lain nya. 

4. Setelah pasword telah ditetapkan, nanti akan lanjut pada tahap login portainer nya, masukkan id admin dan pasword yang sudah anda tentukan sebelum nya.

5. Setelah login karena masih pertama portainer ini menanyakan kembali titik remote docker yang ingin di remote, karena pada saat saya mempraktekan docker saya ada di system yang saya gunakan alias di laptop saya, jadi saya memilih "manage the docker instance where portainer is running"
jika anda memilih opsi dibawah, sesuai apa yang sudah saya lihat dan coba opsi di bawah ini untuk meremote docker dari luar yang terhubung dengan ip publik atau sebagainya (anda bisa percaya boleh enggak karena saya pun masih pemula). 

6. Nah berikut tampilan portainer menu awal, menurut saya ini adalah ui yang cukup bagus saya pernah pakai ui sejenis untuk mengakses docker seperti shipyard,ui docker, kitematik. 

7. Pada menu App template mungkin pada portainer hanya menyediakan sedikit saja

8. Pada Menu container anda juga bisa memanage container anda dengan mudah, dan juga di lengkap status yang jelas tiap container.

9. Pada Menu detail dari setiap container yang anda miliki, cukup komplek menurut saya dan mudah untuk di gunakan.

10. Pada portainer menu console untuk meremote container juga tersedia, contoh saya sedang membuka salah satu container yang sudah saya unduh sebelum nya.

11. Images yang sudah kita unduh sebelum nya, dapat kita lihat dan juga terdaftar pada portainer ini.

12. Pengaturan Network juga tersedia pada portainer, tetapi untuk saya sebagai penulis masih agak kesulitan untuk mengatur jalur koneksi docker yang seolah olah di nat ini, setiap saya bikin interface bridge baru koneksi laptop saya langsung hilang, entah pengetahuan.

13. Pada Portainer Kita juga dapat melihat daftar docker volumes yang ada.

14. Kita juga dapat melihat Berbagai status Pada event pada portainer.

15. Pada docker overview yang berada di portainer, memuat informasi mengenai spesifikasi, informasi versi, dan juga yang lain nya.

16. Bagi anda yang ingin mengganti pasword login portainer, anda bisa menuju menu password pada portainer.

Ya sekian dari saya semoga bermanfaat bagi anda, khusus bagi saya pribadi sebagai penulis
untuk artikel lain nya anda bisa melihat di halaman blog saya. 
Terimakasih.